D..n..t ( Tebak apa judulnya !! )

Sejak abad ke-16, orang Belanda suka sekali oliebol. Itu lo, kue yang bentuknya bulat dan rasanya manis, mirip roti goreng. Bagian luarnya ditaburi gula bubuk.
Kue faforit ini disebut oliebol (bulatan minyak), karena menggorengnya memerlukan banyak minyak. Kalau tidak sampai terendam minyak, matangnya tidak merata. Luarnya sudah hampir hangus, eh dalamnya masih mentah!
Satu setengah abad kemudian, banyak orang Belanda pindah ke Benua Amerika. Di kediaman bariu ini mereka juga membuat oliebol. Kue itu bukan hanya untuk dinikmati keluarga mereka sendiri, tetapi juga disuguhkan kepada tamu. Ternyata, banyak tamu yang menyukainya dan meminta diajari membuatnya.

Penduduk Amerika yang bukan berasal dari Belanda ikut-ikutan membuat oliebol. Tidak semua menyukai bentuk bol (benda bulat, bola). Ada yang mencoba membuat bentuk-bentuk lain dari adonan oliebol.

Banyak diantara mereka lebih suka model gepeng yang mirip bolang-baling dan cakwe pendek. bentuk seperti ini bisa membalik sendiri saat digoreng sehingga menghemat kerjam Bagian dalamnya pun lebih cepat matang daripada yang bulat. Habis, pipih sih.

Karena bentuknya tidak selalu bulat lagi, kue ini tidak lagi disebut oliebol melainkan .... (NIH JAWABANYYA SAMA KAYAK YANG DI JUDUL)


(Nulisnya entar lagi deh)

Asal Usul Permen

Siapa sih yang buat permen pertama kali ? Wah, tidak ada yang tahu tuh. Habis sudah lama sih!

Resep permen sudah tertulis di makam Firaun Tutankhamen dan Ramses yang hidup 40 abad silam. Masa itu permen dibuat dari madu, rempah-rempah ditambah biji-bijian supaya gurih.

Ketika Iskandar Agung dari Masedonia menaklukan Persia, 24 abad yang lalu diketahui tentaranya suka mengisap-isap kand. Permen primitif itu adalah tangkai tanaman yang dicelup ke madu dicampur rempah-rempah.

Karena madu tidak mudah diperoleh, permen merupakan barang mewah. Kenapa tidak memakai gula saja? Habis, waktui itu manusia belum bisa membuat gula.

Baru pada aban ke-3 atau ke-4 manusia bisa membuat gula tebu di Persia. Pengetahuan ini menyebar ke Arab,Afrika Utara dan Eropa. Permen pun dibuat dari gula. Dalam bahasa Inggris permen disebut candy. Mungkin berasal dari kata kand (permen serdadu Iskandar Agung itu), mungkin pula dari kata Arab qand yang artinya gula.

Pada akhir abad ke-15, Columbus memperkenalkan tebu dari benua Amerika ke pelbagai tempat. Bermunculah perkebunan tebu dan kemudian pabrik gula di daerah tropis. Abad XIX, di zaman Kaisar Napoleon, produksi gula bit digalakan di Eropa. Di seluruh dinia menjadi lebih banyak dan lebih murah.

Pertengahan abad ke-19 manusia mampu membuat mesin-mesin canggih pembuat permen bisa dibuat banyak dan murah. Kira-kira seabad kemudian , di kota maupun di desa, kita bisa membeli permen.

Dulu di Indonesia, permen disebut “kembang gula” atau “gula-gula”. Kata “permen” Cuma dipakai untuk menyabut permen rasa peppermint yang putih, pipih, bulat, dan pedas. Entah bagaimana, kata permen bisa menggantikan “kembang gula” atau “gula-gula”.

Paling ku sukai


Hellow Semuanya


Buku saya itu berjudul "Asal Usul 2" yang nyetak PT Gramedia. Salah satu bab yang
saya sukai adalah " Minuman Bersoda". Isinya nyeritain kisah romantisnaya sang pembuat minuma bersoda (bukan yang pertama sih tapi nyata) . Ceritanya gini nih

Dimulai dari cerita romantisnya seorang karyawan yang bekerja
pada Dokter Pepper. Pada akhir abad ke-19, di Virgina, Amerika Serikat.
Nah, karyawan itu jatuh cinta pada putri cantiknya Dokter Pepper. Cintanya dibalas tetapi dr. Pepper tak senang. Dan Akhirnya pemuda itu dipecat.

Pemuda itu patah hati, lalu pergi ke Waco di Texas dan bekerja di Old Corner Drug Store. Ia berusaha melupaka kesedihannya dengan mencoba-coba membuat pelbagai minuman bersoda baru. Suatu hari ia membuat minuman yang tampaknya sangat disukai para pelanggan. Ia menamai itu "Dr. Pepper", menurut nama ayah gadis yang dicintainya. Kemudian pemuda itu kembali ke Virgina. Sekali ini, ia diizinkan menikah dengan putri dr. Pepper.

Sementara itu di Waco, pemilik kedai minum Old Corner Drug Store, yaitu R.S. Lazenby menyempurnakan minuman "Dr. Pepper". Kebetulan ia ahli kimia. Tahun 1885 ia menjual "Dr, Pepper" di pelbagai kedai minum. Tidak ada yang menyangka kalau "Dr. Pepper sangat laku, sampai setiap tahun terjual lebih dari 1 miliar botol dan kaleng.